-- -

Media Dukung MPR Gunakan Media Sosial sebagai Sarana Sosialisasi

Senin, 26 Maret 2018 | 11:01 WIB

MPR RI terus mengupayakan sosialisasi Empat Pilar MPR di masyarakat. Jika biasanya sosialisasi ini dilakukan secara tatap muka dalam bentuk pemaparan langsung, Biro Humas MPR kini berencana untuk menggunakan media sosial sebagai sarana sosialisasinya yang dimulai melalui dialog dengan sejumlah pimpinan media nasional; baik cetak, online, maupun televisi, dan radio pada acara Media Expert Meeting di Bukittinggi, Sumatra Barat akhir pekan lalu (23-25/3).

Mengangkat tema ”Perlukah MPR Melibatkan Media Sosial dalam Kegiatan Sosialisasi?”, tidak kurang dari 30 pimpinan media saling bertukar pendapat dan pandangannya dengan MPR. Dalam acara tersebut, hadir pula Kepala Biro Humas MPR, Siti Fauziah serta Tim Humas MPR Muhamad Jaya dan Budi Muliawan.

“Biro Humas MPR merasa perlu untuk mendengarkan masukan pimpinan media, terutama untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat penggunaan medsos dalam menunjang sosialisasi,” kata Siti Fauziah.

Ia menambahkan, berbagai cara yang dilakukan dalam rangka memasyarakatkan Empat Pilar dirasa masih kurang maksimal. Oleh karena itu, terobosan berupa penggunaan media sosial menjadi salah satu pilihan yang dipertimbangkan. Mengingat jumlah penggunanya yang begitu besar, media sosial dianggap sebagai sarana alternatif yang tepat untuk sosialisasi Empat Pilar langsung ke dalam genggaman masyarakat.

Para pimpinan media pun memberi masukan yang beragam terkait wacana ini, mulai dari ketersediaan personel, pembuatan konten yang sesuai, hingga antisipasi terhadap berbagai kemungkinan timbulnya reaksi dari warganet. MPR akhirnya mendapat beberapa catatan penting dari diskusi selama tiga jam itu, di antaranya adalah pentingnya persiapan baik dari segi infrastruktur digital maupun strategi dalam berinteraksi dengan masyarakat melalui media sosial.

“Kami berharap MPR bisa membumikan sosialisasi Empat Pilar. Meskipun selama ini sosialisasi terus berjalan dengan berbagai metode dan komponen yang ada, kami harap dengan media sosial ini hasilnya semakin terlihat,” lanjut Siti.

Langkah ini merupakan cerminan kepedullian MPR terhadap sosialisasi dan pemberitaan yang efektif untuk masyarakat Indonesia. Dialog yang dilakukan pun terus diiringi dengan peningkatan kinerja internal seperti persiapan infrastruktur digital, sumber daya manusia, dan serta pembuatan konten yang sesuai dan berkualitas.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id